Senin, 17 September 2018

Aku kangen jaman Pak Harto.....

Penulis lahir tahun 1970-an, ketika lahir dengar cerita dari ibunda tercinta, kondisi Indonesia pada saat penulis lahir sudah membaik setelah pak Harto menjadi presiden, kita tahu Indonesia mengalami masa kegaduhan pada tahun 1965 dengan adanya Gerakan 30 September 1965 atau yang lebih kita kenal G30S PKI.  dari tahun 1965Alm. bapak penulis sempat nganggur beberapa tahun karena tempat kerja beliau sebelumnya di Bank Bapindo, dikuasai oleh PKI, hal ini dikarenakan pejabat-pejabat tingginya di bank tempat ayahanda bekerja bergabung dalam PKI dan Alm. Bapak tidak menyukainya kemudian mengundurkan diri kemudian kembali ke rumah kakek di desa Polanharjo, Klaten dan sementara membantu kakek bertani.

Setelah penulis lahir, alm. bapak diterima kerja di Pabrik Karung Goni Delanggu, Klaten dan mulai saat itu perekonomian keluarga menjadi membaik, mungkin penulis lahir di kondisi sedang berkembang di bawah kepemimpinan pak Harto sehingga penulis merasa hidup jaman itu benar-benar aman, tentram dan sejahtera.
Di dunia pendidikan, penulis merasakan hidup itu seperti berjalan di jalan yang lurus, mulai SD, SMP, SMA sampai kuliah, penulis merasakan selama menempuh pendidikan merasa enjoy. Di bidang perekonomian pun kita merasakan bagaimana perekonomian mengeliat begitu pesatnya, karena pembagunan ada landasannya yaitu Repelita dan GBHN. Dulu orang itu semua ada aturannya atau pakemnya tidak seperti jaman sekarang apa-apa bebas dan semrawut ora karu-karuan bin sak karepe dhewe, mungkin yang ini yang disebut reformasi yang melenceng dari tujuannya.

Dulu negara kita sangat di hormati dunia bahkan menguasai di tingkat ASEAN, sekarang jangankan dengan Malaysia atau Thailand, dengan negara Vietnam saja negara kita sekarang mungkin sudah ketinggalan. Dulu jaman pak Harto meski pembangunan dimana-mana, akan tetapi tidak lupa dasar negara kita negara agraris dimana tetap memajukan pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan. Penulis dulu hampir kuliah di Fakultas Pertanian di Yogya, dimana pada waktu itu banyak orang asing yang belajar pertanian di Yogya, kita lihat sekarang, mata pencaharian jadi petani banyak dijauhi oleh generasi sekarang, generasi sekarang pinginnya yang instans, kerja yang ringan dan di kantoran. Kemana lulusan fakultas pertanian? banyak yang milih jadi sales daripada turun ke sawah. Mereka nggak pada ingat, kita tiap hari makan nasi, sudah pada lupa jaman pak Harto dengan Klompencapirnya, dunia pertanian masih diperhatikan. kalau sekarang pertanian jeblok bagaimana? ya impor beras, kalau nggak ada uang bagaimana ? ya utang lah....gitu aja kok repot...hahaha

Di bidang pembangunan, penulis merasakan bagaimana pesatnya pembangunan waktu itu, dulu di desa tempat nenek penulis tinggal, jalan seperti kali mati, penerangan rumah masih menggunakan petromaks, kemana-mana  pada malam hari masih pakai obor, kalau naik motor pada malam hari, sinar lampunya seterang sinar matahari, karena sinar satu-satunya, televisi sekampung hanya punya satu, itu saja masih hitam putih dan masih pakai Aki sumber dayanya, jadi kalo Aki hampir habis stroomnya gambar tinggal separoh, tapi semenjak kepemimpinan pak Harto pembangunan dimana-mana, jalan sudah di aspal semua, listrik sudah masuk desa, makanya pak Harto di beri gelar BAPAK PEMBANGUNAN NASIONAL.

Dibidang Olah raga, Indonesia dulu selalu unggul dari negara-negara ASEAN, dunia pertahanan dan keamanan, Indonesia di segani di dunia Internasional, di dunia teknologi, Indonesia mampu membikin pesawat sendiri, di dunia perekonomian, masih ingat dengan pengumuman menteri penerangan Bapak Harmoko, harga cabe kriting, kol tampa daun dan sebagainya, jaman pak harto harga-harga terkendali dan untuk kebutuhan pokok masih sangat terjangkau, bandingkan dengan sekarang, cabe, telur, beras dan sebagainya kadang melonjak tidak terkendali.

Menurut ceramah pak Ustad, manusia mahkluk yang tidak sempurna dan tempatnya salah, begitu juga dengan pak Harto, andai saja waktu beliau mempunyai niat mengundurkan diri dengan tegas beliau laksanakannya mungkin jasa-jasa beliau selama 30-an tahun membangun negara kita tidak akan di lupakan begitu saja, kadang penulis jengkel dengan anak-anak ingusan yang menjelek-jelekan Alm. pak Harto, kalau di pikir dia bisa hidup seperti saat ini karena jasa pak Harto, bahkan presiden yang sekarang ini dulu jaman pak Harto menikmati masa kuliah, coba kalau negara kita tidak di pimpin pak Harto, mungkin malah nggak bisa jadi presiden seperti saat ini.....

Dulu penulis juga ikut-ikutan mendukung beliau untuk turun menjadi presiden, pada waktu itu penulis melihat orang di sekeliling beliaulah yang membikin kondisi negara menjadi memburuk, akan tetapi setelah sekian tahu tidak dibawah ke pemimpinan beliau, penulis kangen akan jaman kepemimpinan pak Harto dan penulis bisa katakan " Masih Enak Jamanmu pak"........................................


++++++++++++  ****  +++++++++++

Tidak ada komentar:

Posting Komentar