Sabtu, 26 Oktober 2013

Kenapa Pada Rebutan Jadi PRESIDEN ?

Ketika masih kecil aku ditanya orang-orang kalau besok sudah besar ingin jadi apa? Aku selalu menjawab lantang, “Jadi PRESIDEN!!!!”. beruntung penulis tidak ada jalur menuju ke sana....hehehe, jangankan mikir negara mikir warga kampung dengan segala tingkah polahnya aja pusing......

Saat ini menjelang pemilu 2014, saya berharap semuanya berjalan lancar, mengingat saya mewakili rakyat seluruh Indonesia berharap PEMILU berjalan dengan lancar, aman dan terkendali, karena bila berjalan rusuh akan mengakibatkan kerugian bagi kita semua.

Mulai dari Pak Karno, Beliau sangat berjasa bagi negara kita dengan memproklamasikan kemerdekaan negara kita, coba kita telisik keberadaan beliau yang mengklaimkan dirinya presiden seumur hidup, akhir hidupnya diasingkan dan meninggal dipengasingan.

Kemudian Pak Harto, saya benar-benar mengikuti silsilah kekuasaannya, karena pada akhir kekuasaannya menjadi musuh banyak orang, padahal pada masanya kekuasaanya negara kita mengalami kemajuan yang pesat dan disegani negara-negara lain. Hal ini tidak akan terjadi jika pada Pemilu terakhir Beliau benar-benar mengajukan pengunduran diri secara permanent, seperti Perdana Mentri Malaysia Mahathir Muhammad, maka beliau tidak akan dihujat banyak orang.

Akhir-akhir ini orang melihat sosok baru yang menjanjikan yaitu JOKOWI, jadi ingat pemilihan umum sebelumnya, dimana tidak ada calon presiden selain SBY yang mumpuni, maka sampai-sampai dipilih mayoritas rakyat Indonesia dan bahkan mencapai 60% memilih beliau, sekarang bagaimana? hinaan, hujatan bahkan banyak yang menganggap SBY sebagai presiden formalitas aja.

Bila kita menilik kandidat yang lain, ada dari kalangan pengusaha sukses bahkan untuk anak-cicitnya saja masih mencukupi, buat apa pusing-pusing mikir negara apalagi usianya tidak muda lagi ? apa yang di cari ? kejayaan ? kekuasaan ? buat apa ???? bahkan sudah tidak perduli lagi omongan orang, nasehat sesepuh bahkan hasil survey sudah tidak layak lagi maju sebagai kandidat presiden, tetep ngotot membuang-buang uangnya hanya sekedar mengangkat popularitasnya. meskipun mereka mempunyai media elektronik sendiri dengan mempunyai stasiun televisi, kita yang nonton malah bosen melihatnya tiap hari muncul di televisinya bukannya simpati kepadanya.

Melihat kondisi saat ini memimpin bangsa ini sangat berat sekali, bencana alam dimana-mana, kondisi ekonomi yang tidak menentu, jangankan dalam negeri, luar negeri pun mengalami kemunduran ekonomi yang sangat tajam, hantaman lawan politik yang terus menerus dan demo-demo yang menghiasi aktifitas kita sehari-hari. Menurut saya meskipun presiden negara maju sekalipun, misalnya George Bush atau Barrack Obama memimpin negara kita belum tentu bisa mengubah negara kita menjadi negara yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD45 untuk jangka waktu 5 tahun kedepan.

Melihat calon-calon presiden sudah pada unjuk gigi, bagi penulis masih mending dibandingkan calon-calon legislatif yang ingin eksis di dunia politik. Mereka tanpa malu-malu membuat poster-poster terpampang dipinggir-pinggir jalan dengan pose yang dimanis-maniske, di gagah-gagahin, di wibawa-wibawain dan di dandanin secantik-cantiknya untuk merayu masyarakat memilih dirinya, akan tetapi bila terpilih jangankan mikir yang memilihnya, tapi malah mengeruk keuntungan dengan menciptakan berbagai trik untuk bisa korupsi yang digunakan menutup biaya kampanye dirinya dulu atau untuk setor pada partainya. 

Jadi kita ikuti aja perkembangan selanjutnya, masyarakat kita sudah pada cerdas tidak usah di atur-atur dan iming-imingi mereka sudah ada jagonya sendiri-sendiri. masyarakat masih mengharapkan sosok yang bisa membawa negara kita lebih baik daripada sebelumnya, kita tunggu PEMILU 2014 yang akan datang......

1 komentar:

  1. KISAH SUKSES SAYA JADI TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. HERMONO, M.A yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku sekertaris utama BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0853-9845-2347
    kisah cerita saya awal jadi TKI
    Perkenalkan Nama kisah Sukses saya menjadi TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. HERMONO, M.A yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku sekertaris utama BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0853-9845-2347
    kisah cerita saya awal jadi TKI
    Perkenalkan Nama Saya

    Ridwan surabaya jawa timur
    Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi Beliau.
    KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM.
    Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi Keluarga saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota surabaya jawa timur, dimana struktur tanah tempat kelahiran dia adalah pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat sekitar petani dan beternak. Pengorbanan keluarga yang selama mendidik, membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi petani, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1.
    Pada pertengahan tahun 2016 saya bertemu dengan seorang teman lama di Jalan Raya waru sidoarjo. Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT, Beliau adalah SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, DRS. HERMONO, M.A. Alamat BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770.
    Saya diberikan No Kontak Hp Beliau, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 4 sore, singkat cerita saya'pun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliaupun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke kantor beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang.
    Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, suami saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung di dalam'nya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah dia bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri.
    Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekatpun suami saya belum pernah sama sekali.Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan saya, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat saya di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman di jakarta, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga.
    MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG.
    Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, saya dijemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan dia diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk sekertaris utama BNP2TKI, DRS. HERMONO, M.A ini No Contak HP pribadi Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan.

    BalasHapus