Jumat, 25 Oktober 2013

Polisi Kok Razia Software Bajakan

Saat ada razia software, bagaikan ada wabah flu burung atau gelobang tsunami, orang-orang jangankan pengguna komputer, yang tidak tahu sama sekali komputer pada paranoid ikut-ikutan menyembunyikan perangkat komputernya. Saya sering dihubungi teman-teman yang pada menanyakan bagaimana mengantisipasinya, saya jadi ikut prihatin terhadap kejadian ini, lha wong keponakan saya kelas 4 SD saja bisa mbajak, kok ada razia dan milih-milih yang dirazia.

Ada rekan di perusahaan pelayaran yang semua data di angkut dan harus menebus sekian juta. Tidak bisa bayangkan betapa pusingnya orang-orang di situ, baik dari perusahaan pelayarannya dan customernya, kalau ada komplain dari kliennya di luar negeri, sukses deh program pemerintah peningkatan devisa dari komoditas ekspor.

Ada peraturan yang menyebutkan kalau instansi pemerintah lolos dari razia karena tidak digunakan untuk tujuan komersial, enak bener ya jadi pegawai negeri, sudah gaji dan tunjangan naik terus, banyak dari mereka datang kerja, ngobrol, baca koran, belanja pada jam kerja, terus pulang gasik dan kalau sudah jadi pejabat balapan sing korupsi bisa bekerja dengan tenang tanpa di usik hal-hal tidak bermutu seperti ini.

Sedangkan pelaku bisnis kecil, misalnya warnet, rental, jual beli komputer dll, hidupnya jungkir balik akan tambah susah, mereka itu mau pada makan apa ?, coba pada berpikir yang cerdas. Padahal mereka jumlah tidak sedikit dan banyak dari mereka yang bayar pajak untuk menggaji yang disebut para abdi negara termasuk yang merazia mereka.

Saya berani taruhan para intelektual, mulai dari S1, S2, S3 atau mungkin profesorpun banyak yang pakai software ilegal dalam menulis karya ilmiahnya. Seniman meskipun hasil seninya dibajak belum tentu juga pakai software legal, bahkan saya pernah lihat seorang polisi grothal-grathul nulis BAP juga menggunakan software bajakan.

Piye jal, memberantas korupsi malah jadi koruptor, memerangi narkoba dan judi malah pakai sendiri atau menjadi becking, kemudian merazia PSK tapi punya selingkuhan. Harusnya setiap instansi yang diberi wewenang itu kantornya banyak dikasih cermin supaya bisa pada melihat dirinya sudah bener dulu apa nggak baru menjalankan kewajibannya.

Memang kita melanggar HAKI, tapi tengoklah pembajakan software sebenarnya terbesar juga dari negara asalnya jadi kenapa kita mempersulit diri sendiri. Ada pegawai Microsoft mengatakan bahwa harga murah tidak serta merta menurunkan pembajakan, kalau saya jadi bosnya saya kasih SP dia karena ngomong begitu. Kita lebih suka beli yang legal jika terjangkau harganya dan jika ingin konsekuen memberantas pembajakan harus ada sosialisasi yang tidak cukup 1-2 tahun karena dari awal kita dicekoki oleh Microsoft dengan monopoli bisnisnya atau membatasi penjualan alat-alat pengganda dipasaran bebas, bukannya cari gampangnya saja dan digunakan untuk mencari kesempatan dalam kesempitan.

1 komentar:

  1. KISAH SUKSES SAYA JADI TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. HERMONO, M.A yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku sekertaris utama BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0853-9845-2347
    kisah cerita saya awal jadi TKI
    Perkenalkan Nama kisah Sukses saya menjadi TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. HERMONO, M.A yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku sekertaris utama BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0853-9845-2347
    kisah cerita saya awal jadi TKI
    Perkenalkan Nama Saya

    Ridwan surabaya jawa timur
    Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi Beliau.
    KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM.
    Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi Keluarga saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota surabaya jawa timur, dimana struktur tanah tempat kelahiran dia adalah pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat sekitar petani dan beternak. Pengorbanan keluarga yang selama mendidik, membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi petani, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1.
    Pada pertengahan tahun 2016 saya bertemu dengan seorang teman lama di Jalan Raya waru sidoarjo. Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT, Beliau adalah SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, DRS. HERMONO, M.A. Alamat BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770.
    Saya diberikan No Kontak Hp Beliau, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 4 sore, singkat cerita saya'pun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliaupun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke kantor beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang.
    Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, suami saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung di dalam'nya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah dia bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri.
    Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekatpun suami saya belum pernah sama sekali.Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan saya, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat saya di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman di jakarta, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga.
    MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG.
    Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, saya dijemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan dia diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk sekertaris utama BNP2TKI, DRS. HERMONO, M.A ini No Contak HP pribadi Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan.

    BalasHapus